Selasa, 07 Juni 2011

Mabim dan Pengembangan Fisika 2010


Ada banyak hal yang membuat saya berbangga atas keberadaan “kita”. Bagaimana kita menjadi berbeda, bagaimana kita menjalin kebersamaan bersama, bagaimana kita tertawa, bagaimana kita begadang bersama, bagaimana kita membagi satu gelas kecil kopi untuk beramai-ramai, bagaimana kita merayakan ulang tahun salah seorang ‘saudara’ kita, bagaimana kita bernyani di gazebo, bagaimana kita menyalin contekan tugas dari risma, bagaimana kita saling menasehati satu sama lainnya, dan banyak ‘bagaimana-bagaimana’ lainnya yang terangkai indah dalam ikatan yang kita pahami sebagai ikatan “persaudaraan” ini.
Mungkin semua hal ini terlihat sederhana jika dinilai oleh orang lain yang tidak mengikuti langkah beriringan bersama kita. Karena kebersamaan ini hanya kita yang punya. Semua nikmat ikatan ini hanya dapat dipahami oleh kita yang menjalaninya. Kata-kata “saudara”pun tidak dengan mudah kita lekatkan ke orang yang dulunya hanya kita sebut sebagai “teman”. Title “saudara” ini ada setelah kita melalui banyak suka dan duka bersama. Ketika ada yang hadir dalam tawa ukhuwah kita, dan ia juga ada saat kita mengalami berbagai kesulitan bahkan kadang diiringi tangisan bersama, maka orang-orang seperti itu lah yang terpatri dalam hati kita bahwa ia adalah “saudara”.
Saya sadar bahwa ada beberapa orang yang beranggapan bahwa masa mabim dan pengembangan adalah sebuah formalitas belaka. Tapi apakah dengan tanpa mabim dan pengembangan kita akan menyadari dan memahami kondisi sebenarnya dari angkatan ini..? apakah dengan tanpa mabim kita bisa mendapatkan berbagai pengalaman lucu, konyol, menyedihkan, memalukan, atau kejadian lainnya? Apakah dengan tanpa mabim dan pengembangan akan muncul sosok “luthfi” yang dengan ikhlas dan setia menjadi coordinator angkatan kita, yang seringkali menjadi kambing hitam dari semua kesalahan kita, namun ia tetap ikhlas menjalaninya? Apakah dengan tanpa mabim kita bisa mengenal sosok yang sebenarnya dari tiap individu di angkatan kita? Maka dari semua pertanyaan ini saya simpulkan bahwa, KITA TIDAK AKAN MENJADI KITA YANG SEKARANG TANPA MELALUI TAHAPAN ini.
Kepada siapapun…
Saya mencintai angkatan ini dengan ikhlas karena semua hal yang telah kita lalui bersama. 
Wajar jikalau banyak perdebatan dan permasalahan di angkatan ini. Karena mungkin ada yang jenuh, atau mungkin ada yang lelah, atau mungkin ada yang bosan untuk mengerti, atau bahkan mungkin ada yang terlalu egois untuk semua perjalanan ini. Maka semua permasalahan ini akan menjadi dinamika dalam ukhuwah kita.

Mari kita berhenti sejenak di titik ini 
...
Melihat kembali berapa jauh jalan yang telah tertapaki, dan mengukur berapa jarak yang masih harus kita tempuh, sambil meremajakan ingatan dan perasaan persaudaraan kita.
Ingin sebenarnya sejenak mengulangi semua kegiatan itu, tapi tentunya setelah semua itu kita ulangi lagi, kebermaknaannya mungkin akan berkurang. Maka mari kita syukuri satu kesempatan yang telah terlalui ini.


Semoga ukhuwah kita terus mendewasa.


FISIKA 2010!!
HIFI HIFI HIFI!!!

 *yang mbaca tulisan ini,,,
ini adalah rangkaian pengenalan kampus di tempat ane kuliah: Fisika Unpad.
mabim = masa bimbingan
pengembangan = persiapan menuju pelantikan

silahkan dinikmati bacaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar