Selasa, 31 Januari 2012

dirimu, ukhty

ingin rasanya menjadi saudari di ujung sana,
ia bukan akhwat yang senantiasa menundukkan pandangannya,

tapi ukhti yang sangat menjaga interaksi dengan ikhwan disana.
ia bukan akhwat dengan jlbab yang dalam,
tapi ukhti yang selalu melonggarkan pakaiannya dan berusaha menjaga keistiqomahan jilbab yang dipakainya.

ia bukan akhwat dengan kelembutan tutur kata,
tapi ukhti dengan ketegasan lisan dan keteguhan pendirian.
ia bukan akhwat dengan pergaulan sebatas sesama akhwat
tapi ukhti dengan pergaulan jangkauan dunia yang begitu luas.
ia ukhti yang terbiasa tertawa lepas,
tapi senantiasa menjaga citra dirinya sebagai seorang wanita.
ia ukhti yang selalu merangkul sahabatnya,
yang memberi peluk hangat,
yang membiarkan pangkuannya sebagai tempat menangis sahabatnya.

ia ukhti yang paling jarang menangis di depan sahabatnya,

tapi senantiasa mengadu di hadapan Rabbnya,
melewati doa dan syukur panjangnya.

ia mentari disaat embun pagi,
mawar disaat musim semi.

ia ukhti yang menyejukkan,

yang berusaha menata diri di jalan kebaikan,
bersama sahabat, keluarga dan teman.

ia [insyaAllah] adalah drimu, ukhti„

yang tengah terdiam menafakuri ini.


Rabu, 18 Januari 2012

Aku Ingin Mencintaimu dengan Sederhana

“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikanya abu
Aku ingin mecintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”

Sapardi Djoko Damono 1989


Rabu, 04 Januari 2012

Aku Merindumu

Sayang..
Aku merindumu bagai reruntuhan gerimis..
Tak terhitung entah berapa banyak ia hadir membasahi pertiwi..
Aku merindumu bagai parau suara burung tinggi..
Mengiang mencari labuhnya yang pasti..
Dan aku merindumu bagai air bah yang menerjang..
menghantam pertahanan yang aku miliki..
karena aku merindukanmu dengan begitu banyak pengorbanan..

Dalam cinta aku berbisik..
Aku merindukanmu sederhana dan sekarang..

Aku begitu menginginkannya. selalu bersatu.
dalam satu waktu. kita.
berada dalam satu masa. dalam sebuah cerita.

bagaimana harus aku ungkapkan tentang rasa rindu ini?
karna aku sungguh merindumu, merindukan kita!

kamar 10   

AldebaranIQ