tulisan ini memang bukan hak paten saya, dan tulisan ini hanya menuliskan apa yang ada di movie maker yang dibuat oleh salah seorang saudara saya saat milad ke-3 kita (AldebaranIQ).
saya sangat menyukai tulisan ini, hingga telah berpuluh kali saya membacanya.
semoga rekan-rekan menikmati membaca tulisan ini.......
Assalamu’alaikum wr wb
Dengan asmaMu Ya Rabbi, yang telah menitipkan ukhuwah ini di tangan kecil kami.
Saudaraku…
Banyak orang yang ada dalam kehidupan ini, namun tak semuanya mampu meninggalkan jejak di sanubari. Tapi coba tilik lebih dalam hatimu, ada ruang bersekat 59 di salah satu ruang di hatimu.
Ada jejak-jejak kecil yang tajam disana,
Semakin lama jejak itu akan semakin luas dan jelas.
Sekarang ambillah secarik kertas, dan selipkan pulpen di jarimu.
Tanya, apa yang telah dilakukan si pembuat jejak dalam hidupmu.
TULISKAN JAWABANMU!
..............................
Cukup, tak perlu semua ditulis.
Karena hanya akan menghabiskan tintamu.
Tanpa kau sadari, catatan itu telah lama ada dalam setiap sekat dihatimu.
Saat kebersamaan itu ada, bahkan saat jarak menggantikannya.
Walaupun tak terlihat, tapi yakinlah bahwa ia ada.
Tak ada batas minimal untuk mengartikan sebuah ukhuwah.
Tidak butuh waktu 1, 2, atau bahkan 3 tahun untuk menyadari arti ukhuwah ini.
Kita hanya butuh waktu 4 bulan untuk merangkai ukhuwah ini dalam rentetan kata penuh makna.
Dan sekarang kita butuh waktu selamanya untuk menjaga ukhuwah ini.
Percayalah saudaraku, ukhuwah ini bukan tercipta, namun diciptakan.
Saudaraku terkasih dalam cinta dan lindungan Allah yang Maha Pemurah…
Ingatlah kembali ketika kita dititipi 1000 hari untuk mengukir memori indah sebagai anugerah.
Kita lahir sebagai pejuang, dalam takbir yang diucapkan begitu lantang.
Dan kita hadir bersama setiap lembar yang telah kita isi agar suatu saat dapat dikenang, ketika kita tak dapat lagi saling melihat.
Cinta itu ada, terasa, dan nyata meskipun tanpa raga.
Ukhuwah itu tetap melekat meskipun kita tak lagi dekat.
Ketika pilihan mengantarkan kita ke persimpangan jalan, dan kebersamaan adalah hal yang hanya bias kita rindukan.
Kisah kita adalah sebuah kenangan yang terus berjalan bersama keabadian.
Dan hari ini [11 November 2010], hari yang sama saat kita hadir sebagai sebuah generasi.
Tundukkan kepala dan ikhlaskan hati untuk berdo’a:
“Ya Illahi Yang Maha Tinggi…
Segala puji untuk ukhuwah yang telah Engkau tanamkan di hati kami. Untuk kebersamaan yang telah terjalin dalam 1000 hari yang Engkau pinjamkan pada kami. Dan untuk kenangan indah yang telah Engkau simpan dalam ingatan kami.
Ya Allah yang hanya padaMu kami menyembah.
Izinkan kami tetap bersama dalam jalan lurusMu.
Berkahi pilihan yang telah kami ambil sebagai jalan hidup kami.
Perkenankan kami menjadi para pemimpin di masa depan, pelopor perubahan peradaban.
Ampuni atas segala dosa yang tak seharusnya kami lakukan.
Biarkan kami merasakan nikmat iman sampai kami siap untuk kembali padaMu dengan pertanggungjawaban.
Ya Allah yang Maha Bijaksana…
Biarkan arti generasi itu tetap hidup dalam hati kami.
Pererat ukhuwah yang telah tercipta di antara kami.
Kumpulkan kami kelak di tempat terindahMu Ya Rabbi.
Perkenankanlah Ya Allah…..”
Saudaraku tercinta,
Dalam nama AldebaranIQ yang telah menyatukan kita.
Kebersamaan itu telah berlalu dan menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Namun kita akan tetap bersama sampai saatnya kita benar-benar hanya tinggal nama.
Ucapkan sebelas takbir yang dulu kita agungkan sebagai tanda kita menuju kedewasaan.
Semoga pertambahan usia ini terus diikuti kebaikan dan jalan kita kedepan diliputi keberkahan.
Dengan nama Allah di awal permulaan sampai penghabisan.
TAKBIR 11 x
Wassalamu’alaikum wr wb
Terima kasih,, teruntuk khusus bagi saudara saya: Elfa Silvia Dewi,, Rahmi Izzati,, dan Arif Sulaiman,, serta seluruh anggota AldebaranIQ lainnya.
semoga ukhuwah ini slalu dalam ridhoNya.