Saudaraku kau tahu bencana datang lagi
Porak lagi negeri ini
Hilang sudah selera orang-orang untuk mengharap
Sementara jiwa-jiwa nelangsa itu
Sudah sedari lama berbaris-baris memanggil-manggil
Keluarlah… keluarlah saudaraku
Dari kenyamanan mihrabmu
Dari kekhusukan I’tikafmu
Dari keakraban sahabat-sahabatmu
Keluarlah… keluarlah saudaraku
Dari keheningan masjidmu
Bawalah roh sajadahmu ke jalan-jalan
Ke pasar-pasar, ke majelis dewan yang terhormat,
Ke kantor-kantor pemerintah,
Dan pusat-pusat pengambil keputusan.
Keluarlah… keluarlah saudaraku
Dari nikmat kesendirianmu
Satukan kembali hati-hati yang berserakan ini
Kumpulkan kembali tenaga-tenaga yang tersisa
Pimpinlah dengan cahayamu kafilah nurani yang terlatih
Di tengah badai gurun kehidupan
Keluarlah… keluarlah saudaraku
Berdirilah tegap di ujung jalan itu
Sebentar lagi sejarah kan lewat
Mencari actor baru untuk drama kebenarannya
Sambut saja dia
Engkaulah yang ia cari!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar